Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada pihak yang bisa mempengaruhinya dalam mengambil keputusan kecuali Presiden Joko Widodo. Hal tersebut menanggapi pihak-pihak yang mempertanyakan sikapnya yang menginstruksikan seluruh jajaran TNI untuk menggelar nonton bareng film Pengkhianatan PKI.
Bahkan, Gatot juga menegaskan bahwa Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu tidak memiliki kewenangan untuk mempengaruhi sikapnya soal pemutaran film tersebut.
"Prajurit saya itu urusan saya. Ya memang harus dipaksa. Menhan tidak punya kewenangan terhadap saya. Kendali saya hanya dari Presiden garisnya. Saya katakan tidak bisa mempengaruhi saya kecuali presiden. Itu prajurit saya kok," ujar Gatot usai acara pertemuan dengan para purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9.
Gatot menjelaskan, keputusannya soal film tersebut dilakukan lantaran dirinya prihatin dengan tidak adanya kurikulum di sekolah yang membahas mengenai sejarah G30S/PKI. Oleh sebabnya ia berharap agar masyarakat mengerti dan tahu soal adanya ancaman komunis di Indonesia.
"Sejarah kan cenderung berulang. Kalau berulang kan kasihan bangsa ini. Saya mengajak dan mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali," jelasnya,
Sebelumnya Ryamizard mengatakan agar tidak perlu ada pihak yang memaksa-maksa kepada pihak lainnya untuk menonton film Pengkhianatan G30S/PKI.
"Siapa yang mau nonton, tonton aja, nggak usah dipaksa-paksa," kata Ryamizard di Jakarta, Kamis (20/9).(jitunews.com)
0 Komentar Jenderal Gatot Tegaskan Menhan tidak Punya Wewenang terhadap Sikapnya
Posting Komentar